Alhamdulillah, ternyata blog ini masih ada. Sudah sangat lama sekali blog ini tidak saya buka. Banyak hal yang terlewatkan begitu saja. Sejak pindah tugas saya dari SMA Negeri 3 Tapung ke SMA Negeri 2 Kampar Timur pada awal juli 2019 bertepatan dengan awal tahun ajaran 2019-2020 yang lalu, tidak banyak hal yang bisa di posting di blog ini. Sempat menulis beberapa tulisan, namun kembali terlupakan seiring banyaknya kegiatan yang dilakukan.
Awal 2020 merupakan awal yang berat dan sibuk, dimulai dari mewabah ya covid-19, kesibukan akreditasi sekolah dan kesibukan menyelesaikan studi program magister saya. Namun sebenarnya semua itu tidak menjadi alasan saya untuk meninggalkan blog ini. Kesibukan bukan merupakan alasan, seharusnya semua kesibukan tersebut bisa menjadi bahan untuk ditulis disini. Bisa jadi, yang menyebabkan saya jarang menulis lagi adalah obsesi ingin menjadi youtuber. Pindah jalur dari penulis amatiran berubah menjadi konten kreator profesional amatiran juga.
Ya benar, menjadi youtuber guru konten kreator kayaknya menjanjikan. Terbayang banyaknya duit yang dihasilkan hanya dengan memposting video. Lagian, membuat dan mengedit video, tidak sulit-sulit anmat jika dibandingkan dengan menulis postingan. Selain itu, sosial media yang akhir-akhir ini banyak menawarkan berbagai fitur sehingga kayaknya bermain sosial media lebih asik. Tawaran monetisasi yang membuat banyak orang terobsesi.
Ternyata, jadi konten kreator tidak lah mudah. Buktinya sudah berapa lama saya jadi youtuber, namum tetap tak ada penghasilan. Begitu juga sosmed yang berlabel profesional, bukannya tambah banyak penghasilan, yang ada membengkaknya paket internet yang dihabiskan, sehingga menambah pengeluaran.
Akhirnya saya putuskan, membuat video konten youtube maupun reels di sosial media hanyalah untuk menyalurkan hobi, sebagai tempat berbagi, tempat bersilaturrahmi, untuk bersosialisasi, mungkin juga untuk promosi, menunjukkan esistensi diri, dan tentunya pamer prestasi alias pencitraan. Sosial media tidak lebih buat asik-asikan, bukan buat menambah penghasilan. Jika kamu terfokus membuat konten untuk penghasilan, yang ada nantinya menjadi beban.